Rebellion (1)
*ground*
Dunia terbelah
menjadi 2.
Ark, kota yang
melayang dilangit memancarkan cahaya menyilaukan. Itu adalah syurga dimana
hanya orang terpilih yang diperbolehkan hidup disana.
Disisi lain
adalah Ground, tempat yang berada diambang kehancuran. Tanah tandus dengan sumber daya yang hanya
tersisa sedikit/ terbatas. Mereka yang hidup di Ground saling mencuri dan
berklahi satu sama lain.
5 hari sebelum insiden
penculikan Tenshi di Rebellion.
Libel : ...
Indahnya...
*Markas Rebellion*
Cura : Sial,
mereka memandang rendah pada kita.
Fuga : Jadi,
orang-orang Ark masih memandang rendah pada kita?
Cura : ...
Percuma. Tak peduli seberapa sering kita meminta pada mereka, mereka tak akan
mendengar kita.
Fuga : Hah..
Mereka tak pernah berubah. Selalu merasa paling tinggi dan paling kuat.
Cura : Ya gimana
ya, mereka gak peduli dengan masalah di Ground. Kita mati kelaparan di pinggir
jalan juga gak ngaruh ke mereka.
... Aku tau sekarang emang
gak ada gunanya, tapi perbedaan antara di atas(Ark) dan di bawah (Ground) jauh
banget.
Fuga : Nah bener. Cuman karna lahir beda tempat, perbedaanya bisa jauh
banget. Aneh kan?
Gak akan selesai
orang-orang berkelahi untuk sumber daya yang tinggal sedikit dipulau ini,
saling berebut. Kesel!
Apa perlu kita melawan Ark
seperti organisasi lain?
Cura : Organisasi kita hanya ingin Ark membantu dan men-support Ground.
Kita tidak mau menjatuhkan mereka atau sejenisnya. Itu keinginan ketua kan?
Fuga : Benar, kalo itu yang dia katakan kita tidak dapat berbuat apa-apa.
Cura : Walaupun begitu, pergerakan kita juga punya batasan. Dan
kelihatannya pertarungan sesama penghuni Ground tidak akan berkahir dalam waktu
cepat. Ketua kita harus segera mengambil tindakan dalam waktu dekat dan—
*pintu terbuka*
Fuga : Wah umur panjang, selamat datang Libel-san.
Libel : Aku punya ide
Cura : Hah?
Libel : Kita curi Tenshi.
Fuga : Tenshi? Maksudmu, seperti... yang orang atas (Ark) sembah?
Libel : Ya, kita curi yang itu.
Cura : Ah... Mulai~
Libel : Kita sandra Tenshi, lalu menuntut ‘perbincangan’ dengan Nerve.
Fuga : Sandra?!
Libel : Ya, Tenshi adalah simbol keyakinan mereka. Jika kita mencuri nya,
mereka tak mungkin menghiraukan kita lagi dan harus menerima keberadaan kita.
Seharusnya itu bisa
membuka ‘meja negosiasi’ dengan mereka.
Cura : ...!
Fuga : Sasuga Libel-san, pemikiranmu diluar dugaan.
Cura : Kau benar, kalau kita berhasil kita bisa bernegosiasi, tapi...
Dengar Libel. Aku punya 3
hal yang ingin kubicarakan mengenai rencanamu.
Fuga : Oh, Cura-san akan mengakatan ‘sejenis saran’.
Cura : Diem!
Rebellion (2)
Pertama, Gimana caranya
kita pergi ke Ark? Aku gak tau kalo kamu sadar ato tidak, tapi Ark melayang
dilangit.
Elevator yang
menghubungkan Ark dan Ground dijaga ketat. Kita tidak punya orang atau senjata
yang dapat mengambil alih-nya!
Libel : Kita pakai balon. Kita sembunyi dibalik awan saat malam hari. Kalau
cuman kita bertiga, satu balon juga udah cukup.
Fuga : Oh! Itu akan menjadi yang pertama bagiku. Aku sangat bersemangat.
Cura : Kedua. Ark dilindungi oleh Unity Order. Kalo kita nyuri Tenshi, kita
pasti akan berhadapan dengan mereka. Mereka tentara yang punya uang, sejata
yang kita punya gak setara dengan mereka.
Fuga : Aku yang jawab. Walaupun lawan kita adalah Unity Order, Libel-san
gak mungkin kalah, kan?
Libel : Seperti yang dia katakan.
Cura : Dasar pemuja Libel. Lalu yang
ketiga.. //Maaf saya ngakak disini XD.
Apa kau tau dimana keberadaan Tenshi? Tenshi
berada di dalam Gereja Nerve. Dia pasti dikunci disuatu tempat yang jauhh
didalam sana.
Libel : Aku tau, dia akan muncul di gereja 5 hari dari sekarang.
Cura : 5 hari dari sekarang? ... Festival!!!!
Fuga : Apa itu?
Cura : Itu seperti pesta bagi gereja Nerve. 4 tahun sekali Tenshi akan
muncul dihadapan orang-orang dan itu akan diadakan 5 hari lagi.
Fuga : Mereka pasti sangat setia jika hanya melihatnya 4 tahun sekali.
Seperti dugaanku, orang-orang atas (Ark) adalah kumpulan orang-orang aneh.
Libel : Malam sebelum festival kita naik ke Ark, menyembunyikan keberadaan kita dan menunggu
festival dimulai. Nah, saat Tenshi muncul... Kita culik dia!
Fuga : Bagus, sepertinya menyenangkan.
Libel : Bener.
Cura : Bentar, Libel! Jangan ngomong kayak yang gampang.
Libel : Kenapa tidak? Kan aku udah jawab ketiga pertanyaanmu, kan?!
Fuga : Ya, kalo kita buang waktu terus keadaan hanya akan terus
memburuk dan akan ‘Geme-over’ dengan
cepat.
Cura : Tapi ada banyak masalah lain! Mengingat kita butuh waktu sekitar 3
hari untuk sampai kesana, kita tidak punya banyak waktu untuk mempersiapkan
semuanya!
Libel : Ya gimana lagi, aku baru kepikiran itu barusan.
Cura : Jangan melawan, kita harus mengoperasikan balon tanpa lampu biar
penjaga gak ngeliat kita naik! Kau mau naik keatas tanpa test?
Lalu setelah itu, pas kita
udah dapet nih si Tenshi nya, gimana caranya kita turun?
Libel : ...
....
Aku serahkan urusan itu
padamu.
Cura: HAAAAHHHH?!!
Libel : Aku mengandalkan mu!
Cura : Bentar, Libel! Kamu kebiasaan ya ngasih yang paling sulit ke aku!
Fuga : Itu tuh bukti kalo kamu di percaya, yakan Libel-san?
Libel : Ya, aku memeprcayaimu.
Cura : Gak, kau tak bisa membohongiku. Padahal aku sudah bersamamu selama
sekitar 10 tahun semenjak kita masih kecil.
Rencananya terlalu
besar/beresiko kali ini! Kalau kita gagal, orang-orang Ark akan mengicar kita!
Kita bisa tamat!
Fuga : Tapi rencana besar itu adalah sesuatu yang bagus tentangnya. Iya kan
Libel-san?
Libel : ya, bener.
Cura : Jangan menghasutnya, Fuga!
Libel : Fuga, ayok kita latihan biar gak ganggu Cura.
Fuga : Oke, aku ikut!
Cura : Yang bener aja? //Pray for Cura a.k.a Yamato (lol)
To be Continue...
===***===
Note : Mungkin ada yang bingun maksud dari Rebellion (1) sama Rebellion (2), Jadi itu tuh digame nya episode 2 judulnya Reebellion trus si episode 2 ini dibagi 2.
...
Seperti biasa, jangan sungkan memberitahu kalau sekiranya ada yang salah dalam tulisan yang saya posting :)
Last, Makasih udah mamapir dan jangan lupa bahagia.
0 komentar:
Post a Comment